Kamis, 21 November 2019

Jenny, Junno : Versi Koreanya Dua Garis Biru

Cover Film Jenny Juno
Banyak kritikus film, juga netizen yang bilang kalau film Dua Garis Biru yang disutradarai Ginatri S. Noer ini apik dan sarat makna di dalamnya. Usut - punya usut, Dua Garis Biru ini memiliki kemiripan dalam isu yang diangkat dengan film Korea berjudul Jenny Juno (2005). Hal itu membuat Saya jadi tertarik dan penasaran dengan Film Jenny, Juno.

Diawali dengan scene Jenny yang sedang sekolah, dan mengetahui bahwa dirinya hamil. Konflik sudah dibangun sedari pembukaan film. Tidak membosankan, justru membuat penonton penasaran apa yang terjadi setelahnya. Lumrah sekali untuk terjadi di dunia nyata, Juno yang dimintai tanggung jawab mula - mula ragu dan menarik diri dari Jenny. Namun, ia sadar bahwa yang terjadi atas kehendak dirinya dan ia harus mempertanggungjawabkannya.

Pertengahan film, kita akan menyaksikan Juno dan Jenny yang sweet banget! Bahkan ada scene dimana Juno siap siaga bila Jenny menelepon pada tengah malam, dan dengan senang hati mengantarkan makanan yang Jenny inginkan, Sebagian besar perempuan iri terhadap sikap manis dan penuh tanggung jawab Juno terhadap Jenny. Bahkan mungkin, jadi membawa beberapa orang pada kenangan masa remaja dulu. 

Disamping, hubungan asmara yang hangat dan manis, sisi persahabatan juga gak kalah manisnya! Film ini mengajarkan kita sebagai sahabat, untuk tetap support walaupun teman kita melakukan kesahalan yang besar. Sebab, bagaimanapun mereka juga sudah mendapat tekanan dari keluarga, jadi peran sahabat penting untuk memberikan motivasi dan energi yang positif. Penonton akan dibuat terharu dengan sikap sahabat Jenny dan Juno.

Konflik mulai memuncak ketika perut Jenny terus membesar dan tidak bisa lebih lama lagi untuk disembunyikan. Juno sebagai laki-laki yang bertanggungjawab mencoba untuk jujur kepada orangtuanya dan Jenny perihal kehamilan Jenny dengan sangat hati - hati. Setelah Juno mendapatkan tamparan keras dari orangtua Jenny, ia juga mendapatkan penolakan dan kekecewaan yang besar dari ibunya. Dan yang lebih gawat, Jenny akan segera dipindahkan orangtuanya ke Amerika untuk menyembunyikan aib keluarga.

Film ini sarat makna dan mengajarkan banyak hal. Bukan hanya mengedukasi remaja - remaja labil terhadap perbuatan dan konsekuensi, tetapi juga mendidik orangtua dalam menyikapi sebuah konflik keluarga. Film yang cocok ditonton untuk usia remaja ke atas ini pas untuk menemani waktu libur kamu.